Lamine Yamal mungkin baru berusia belasan tahun, tetapi perannya di Barcelona dan tim nasional Spanyol sudah membuatnya berada di pusat perhatian dunia sepak bola. Talenta luar biasa yang ia tampilkan musim ini membuat banyak legenda klub angkat bicara, termasuk Ivan Rakitic. Mantan gelandang Barcelona itu memberikan peringatan penting bagi perjalanan karier Yamal, terutama soal tekanan besar yang menyertai perkembangan seorang pemain muda di level elite.
Dalam sebuah wawancara dengan Flashscore, Rakitic menegaskan bahwa Yamal memang memiliki kualitas spesial. Namun ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju puncak bukan hanya soal kemampuan teknis, melainkan juga daya tahan mental. Menurutnya, pemain muda sehebat apa pun harus memahami bahwa sepak bola profesional dipenuhi pasang surut yang tak bisa dihindari.
Rakitic: Lamine Yamal Harus Sadar Tekanan di Level Elite
Sebagai pemain yang pernah merasakan kerasnya kompetisi di Barcelona selama enam musim, Rakitic tahu betul bagaimana tekanan dapat memengaruhi performa seorang pemain. Ia memahami bahwa pujian, sorotan media, serta ekspektasi suporter bisa berubah menjadi beban, terutama bagi pemain muda.
Rakitic memuji perkembangan pesat Yamal, namun tetap memberi peringatan:
“Lamine adalah pemain yang luar biasa. Semua berjalan ke arah yang benar, dan dia mulai sadar bahwa sepak bola memiliki sisi lain, seperti cedera dan tekanan besar yang harus ia hadapi,” ujar Rakitic kepada Flashscore.
Tekanan yang dimaksud Rakitic bukan hanya berasal dari lingkup kompetisi, tetapi juga perbandingan yang terus-menerus terhadap bintang-bintang generasi sebelumnya. Pemain muda Barcelona hampir selalu dihadapkan pada standar tinggi karena sejarah klub yang dipenuhi para legenda.
Yamal, misalnya, sudah mulai dibandingkan dengan pemain sekelas Lionel Messi atau Ansu Fati ketika mereka masih di usia yang sama. Hal ini menurut Rakitic dapat menjadi distraksi jika tidak ditangani dengan benar.
Ikuti Jalan Sendiri, Jangan Dibandingkan dengan Legenda
Rakitic secara tegas menyarankan agar Lamine Yamal fokus pada jalannya sendiri. Menurutnya, perkembangan pemain muda tidak bisa diukur dari seberapa mirip mereka dengan bintang masa lalu, melainkan dari bagaimana mereka membangun identitas permainan masing-masing.
“Saya pikir dia harus mengikuti jalannya sendiri. Saya tidak akan membandingkannya dengan tiga pemain yang saya sebutkan sebelumnya. Barcelona dan Spanyol memiliki sesuatu yang spesial dalam dirinya,” lanjut Rakitic.
Rakitic juga menambahkan bahwa membandingkan Yamal dengan pemain seperti Messi, Neymar, atau bahkan generasi penyerang Barcelona sebelumnya bisa berdampak negatif. Hal ini dapat menambah tekanan mental bagi Yamal yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Ia menilai bahwa cara terbaik bagi Yamal untuk berkembang adalah dengan terus belajar, tetap rendah hati, dan memaksimalkan dukungan dari klub serta timnas.
Pentingnya Dukungan Lingkungan untuk Perkembangan Pemain Muda
Sebagai pemain yang lama berkecimpung di sepak bola top Eropa, Rakitic memahami bahwa keberhasilan pemain muda bukan hanya ditentukan oleh bakat. Lingkungan yang sehat, stabil, dan suportif memiliki peran sangat besar dalam proses pendewasaan seorang pemain.
Rakitic menekankan bahwa Barcelona dan tim nasional Spanyol memegang tanggung jawab besar untuk menjaga perkembangan Lamine Yamal agar tidak terbebani secara mental.
“Kita semua perlu membantunya belajar bagaimana menangani tekanan. Dia adalah pemain yang benar-benar spesial,” tegas Rakitic.
Melihat tren pemain muda di dunia sepak bola saat ini, banyak yang kehilangan arah karena tidak siap menghadapi ekspektasi besar. Karena itu, peran klub, pelatih, dan senior menjadi sangat penting dalam membimbing Yamal agar tetap fokus pada proses jangka panjang.
Pujian Rakitic untuk Bakat Spesial Barcelona
Tak hanya memberikan peringatan, Rakitic juga menyampaikan rasa bangganya terhadap Yamal. Ia menilai sang pemain muda memiliki kualitas luar biasa dan menunjukkan kemajuan yang konsisten, baik di level klub maupun tim nasional.
Rakitic mengagumi bagaimana Yamal dapat tampil dewasa meski baru berusia belasan tahun. Kemampuannya dalam mengolah bola, kreativitas di sisi sayap, serta keberaniannya dalam duel satu lawan satu membuat Yamal menjadi salah satu aset paling berharga Barcelona saat ini.
Pujian Rakitic memang bukan sekadar basa-basi. Sebagai pemain yang pernah dilatih oleh pelatih top dan bermain bersama deretan pemain terbaik dunia, Rakitic paham kualitas seperti apa yang dibutuhkan untuk bertahan di level tertinggi.
Kenangan Rakitic Bermain Bersama Trio MSN
Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai tingginya ekspektasi di Barcelona, Rakitic juga mengenang masa-masanya bermain bersama trio legendaris: Lionel Messi, Luis Suárez, dan Neymar (MSN).
Menurutnya, bermain dengan mereka adalah pengalaman yang tidak bisa diukur dengan kata-kata. Ia menyebut momen tersebut sebagai masa terbaik dalam sejarah sepak bola modern.
“Brilian bisa bermain bersama mereka, itu masa yang luar biasa. Seluruh dunia melihat sesuatu yang unik. Bagi saya, itu adalah sebuah kesenangan — bukan hanya bermain, tetapi juga berlatih bersama mereka,” kenang Rakitic.
Pernyataan tersebut memberikan konteks betapa tingginya standar yang diberikan kepada pemain Barcelona, termasuk Lamine Yamal. Dibandingkan dengan trio terbaik sepanjang masa tentu bukan hal mudah, dan inilah yang membuat peringatan Rakitic sangat relevan.
Kesimpulan: Bakat Besar Butuh Waktu dan Perlindungan
Lamine Yamal memang memiliki potensi untuk menjadi salah satu bintang besar sepak bola Eropa. Namun seperti yang ditegaskan oleh Ivan Rakitic, perjalanan karier pemain muda tidak boleh terburu-buru atau terlalu dibebani ekspektasi.
Dengan dukungan yang tepat, kestabilan mental, bimbingan dari senior, serta fokus pada pengembangan diri. Yamal memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting bagi Barcelona dan timnas Spanyol dalam jangka panjang.
Pesan Rakitic memberi pengingat bahwa talenta luar biasa tidak cukup tanpa kemampuan mengelola tekanan. Dan di usia yang sangat muda, Yamal membutuhkan waktu, ruang, dan perlindungan agar dapat berkembang menjadi pemain hebat yang sesungguhnya.